Bagian puncak menara dari tower seperti tiang kapal yang tinggi , mengikuti konsep dimana arsitektur harus menggunakan memory menjadi bagian dari bangunan. Itu sebabnya Renzo mengadopsi bentukan kapal Layar Thames yang legendaris(yang mengarungi lautan dekat London Bridge). Untuk puncak menara dari tower juga mengambil bentukan puncak menara sebuah gereja. Disini terlihat
adanya kecocokan antara objek dan tema, seperti yang dinyatakan oleh
Culquhuon dalam “Three Kinds of Historicism” yaitu terbentuknya bentukan
baru yang yang berkelanjutan dibawah gerak sosial , perkembangan teknologi dan representasi simbol.
Obyek
postmodern memperhatikan tradisi masa lalu. Hal ini seperti yang
dihadirkan oleh Renzo mengadopsi bentukan kapal layar Thames yang
memiliki nilai kesejarahan tersendiri ,begitu pula dengan puncak gereja.
Bila hal ini ditilik dari pengadopsian bentukan terasa klop dengan
teori milik Robert Venturi yang menekankan adanya pencomotan elemen
original. Bangunan Renzo ini kiranya kemungkinan dapat mempresentasikan
teori milik Venturi dan dapat dikategorikan kedalm kelompok tema sejarah
dan kesejarahan
Sikap postmodern dalam hubungannya dengan pembaruan
Salah satu hal yang paling membuat bingung adalah istilah yang sering kali dipakai untuk mendeskripsikan kondisi
modern .Beberapa usaha yang dilakukan berkaitan dengan pendeskripsian
kondisi modern menghindari perbedaan persepsi dibedakan menjadi anti
modern dan promodern
Teori yang melandasi anti modern
Mencari perubahan radikal dengan melakukan pembaruan , menawarkan alternatif baik
orientasi kedepan ataupun mundur kebelakang (kebangkitan
tradisional).Posisi postmodern melindungi sejarah dan dalam
arsitekturnya nilai-nilai estetis klasik seperti tiruan dan ornamen kembali diperjuangkan.
Teori anti modern ini lebih condong memunculkan aliran baru yang memusuhi modern ingin memunculkan kembali ornamen masa lampau yang dihindari oleh modern
Teori yang melandasi Promodern
Merupakan kebalikan dari postmodern yang ingin lebih meluaskan modern dan melengkapi budaya tradisi modern dan kemudian mentransformasikannya
Modernisme sebagai program kritik diri yang menjanjikan memelihara kualitas tinggi dari seni masa lalu pada masa sekarang ini dan juga untuk memastikan kelanjutan dari estetis sebagai suatu nilai.
Terjadinya kekecewaan terhadap modern yang
diakibatkan beberapa hal yaitu kurang efektif dalam memecahkan
permasalahan sosial ,kurang identifikasi sosial, kurangnya ketaatan dan
kurangnya kecintaan terhadap diri sendiri
Teori dari makna
“
Saya memandang makna sebagai suatu ide yang fundamental dalam
arsitektur dan ide dari segala bentuk di lingkungan atau tanda dalam
bahasa , yang membantu menjelaskan mengapa bentuk bisa mendadak
menyeruak hidup dan terkadang terkesan hancur berkeping. Selama ada
dalam masyarakat maka setiap kegunaan akan diubah dengan sendirinya
menjadi sebuah tanda contoh sederhana seperti sebuah jas hujan yang
melindungi kita dari hujan, tidak dapat dilepaskan dari tanda yang
mengindikasikan situasi di atmosfer, jas hujan identik dengan tanda akan
turun hujan.jas hujan akan dipisahkan dari maknanya jika guna sosialnya
menurun atau masyarakat secara expisit menyangkal maknanya lebih lanjut”
Teori ini dikemukakan oleh Charles Jencks yang merupakan penjelasan mengenai pentingnya makna dari sebuah bangunan akan dapat memberikan jiwa, menghidupkan existensi dari bangunan itu sendiri.Teori ini berkaitan dengan tema
makna yang memandang tujuan dari arsitektur bukan hanya menciptakan
tempat hunian untuk bernaung namun jug sebuah karya yang sarat makna
bahkan didasari konsep yang mampu menceritakan asal-usul terjadinya
bentukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar